Senin, 30 Januari 2012

Cacat Mata 
  • Mata normal (emetrop)
ü      Titik dekat 25 cm dan titik jauh tak hingga
  • Rabun Jauh (Miop)
ü      Titik dekatnya 25 cm dan titik jauh <
ü      Seseorang bisa melihat dalam jarak dekat tapi jika jarak jauh kurang jelas
ü      Lensa mata tidak dapat memipih sehingga bayangan benda yang sangat jauh terbentuk di depan Retina.
ü      Menggunakan kacamata berlensa cekung.
ü      Penyebab bola mata yang terlalu lonjong atau kelengkungan lensa mata yang terlalu besar.
ü      Jika titik jauh pada rabun jauh PR, maka kekuataan lensanya

  • Rabun Dekat (Hipermetrop)
ü      Titik dekat > 25 cm dan titik jauh
ü      Mata dapat melihat benda yang berjarak jauh dengan jelas akan tetapi melihat tidak jelas pada benda yang berjarak dekat.
ü      Lensa mata tidak dapat mencembung sehingga bayangan benda terbentuk dibelakang retina.
ü      Menggunakan kacamata berlensa cembung.
ü      Penyebab bola mata yang terlalu pipih atau kelengkungan lensa mata yang tidak cukup besar.
ü      Kekuatan lensa
ü      PP : jarak dekat mata.
ü      Titik dekat mata normal = 25 cm = 0.25 m.
ü     
ü      m  atau  cm
·        Presbiop (mata tua)
ü      Terjadi pengurangan kemampuan berakomodasi mata karena factor usia lanjut.
ü      Titik dekat > 25 cm dan titik jauh
ü      Menggunakan kacamata rangkap ( lensa cekung dan lensa cembung )
ü      Bagian atas lensa cembung bagian bawah lensa cekung



TUMBUHAN PAKU (PTERYDOPHYTA)

Tumbuhan paku merupakan tumbuhan berkormus dan berpembuluh yang paling sederhana. Terdapat lapisan pelindung sel (jaket steril) di sekeliling organ reproduksi, sistem transpor internal, hidup di tempat yang lembap. Akar serabut berupa rizoma, ujung akar dilindungi kaliptra. Sel-sel akar membentuk epidermis, korteks, dan silinder pusat (terdapat xilem dan fleom).

Batang tumbuhan paku tidak tampak karena terdapat di dalam tanah berupa rimpang, sangat pendek, ada juga yang dapat mencapai 5 meter seperti pada paku pohon atau paku tiang. Daun ketika masih muda melingkar dan menggulung. Beradasarkan bentuk dan ukurandan susunannya daun tumbuhan paku dibedakan menjadi mikrofil dan makrofil. Mikrofil bentuk kecil atau bersisik, tidak bertangkai, tidak bertulang daun, belum memperlihatkan diferensiasi sel. Makrofil daun besar, bertangkai, bertulang daun, bercabang-cabang, sel telah terdiferensiasi. Berdasarkan fungsinya daun tumbuhan paku dibedakan menjadi tropofil dan sporofil. Tropofil merupakan daun yang khusus untuk asimilasi atau fotosintesis. Sporofil berfungsi untuk menghasilkan spora.

Spora tumbuhan paku dibentuk dalam kotak spora (sporangium). Kumpulan sporangium disebut sorus. Sorus muda sering dilindungi oleh selaput yang disebut indusium. Berdasarkan macam spora yang dihasilkan tumbuhan paku dibedakan menjadi tiga yaitu paku homospora (isospora), paku heterospora dan paku peralihan. Paku homospora menghasilkan satu jenis spora (ex Lycopodium/paku kawat). Paku heterospora menghasilkan dua jenis spora yang berlainan yaitu megaspora (ukuran besar) dan mikrospora (ukuran kecil) (ex Marsilea/semanggi dan Selaginella/paku rane). Paku peralihan merupakan peralihan antara homospora dan heterospora menghasilkan spora pbentuk dan ukurannya sama tetapi berbeda jenis kelamin (ex Equisetum debile/paku ekor kuda).

Tumbuhan paku bereproduksi secara aseksual (vegetatif) dengan stolon yang menghasilkan gemma (tunas). Gemma adalah anakan pada tulang daun atau kaki daun yang mengandung spora. Reproduksi seksual (generatif) melalui pembentukan sel kelamin jantan/spermatozoid (gametangium jantan/anteridium) dan sel kelamin betina/ovum (gametangium betina/arkegonium). Seperti pada lumut tumbuhan paku juga mengalami pergiliran keturunan/metagenesis. Metagenesis tersebut dibedakan antara paku homospora dan heterospora.

Tumbuhan paku dibedakan menjadi empat kelompok yaitu Psilotophyta, Lycophyta, Sphenophyta, dan Pterophyta. Psilotophyta mempunyai dua genera (ex Psilotum sp). Psilotum sp tersebar luas di daerah tropik dan subtropik, mempunyai ranting dikotom, tidak memiliki akar dan daun, pengganti akar berupa rizoma diselubungi rambut-rambut yang dikenal rizoid.

Lycophyta contohnya Lycopodium sp dan Selaginella sp. Lycopodium sp sporanya dalam sporofit daun khusus untuk reproduksi dan dapat bertahan dalam tanah selama 9 tahun, dapat menghasilkan spora tunggal yang berkembang menjadi gametofit biseksual (memiliki baik organ jantan dan betina), jenis homospora. Selaginella sp merupakan tanaman heterospora, menghasilkan dua jenis spora (megaspora/gamet betina dan mikrospora/gamet jantan).

Sphenophyta sering disebut paku ekor kuda, bersifat homospora, mempunyai akar; batang; daun sejati, batangnya keras karena dinding sel mengandung silika. Contohnya Equisetum debile (paku ekor kuda).

Pterophyta (paku sejati) umumnya tumbuh di darat pada daerah tropis dan subtropis. Daunnya besar, daun muda menggulung. Sporangium terdapat pada sporofil (daun penghasil spora). Contohnya: Adiantum cuncatum (paku suplir untuk hiasan), Marsilea crenata (semanggi untuk sayuran), Asplenium nidus (paku sarang burung), Pletycerium bifurcatum (paku tanduk rusa)

Tumbuhan lumut

.
Tumbuhan lumut dengan sporofit muda
Tumbuhan lumut merupakan sekumpulan tumbuhan kecil yang termasuk dalam Bryophytina (dari bahasa Yunani bryum, "lumut").
Tumbuhan ini sudah menunjukkan diferensiasi tegas antara organ penyerap hara dan organ fotosintetik namun belum memiliki akar dan daun sejati. Kelompok tumbuhan ini juga belum memiliki pembuluh sejati. Alih-alih akar, organ penyerap haranya adalah rizoid (harafiah: "serupa akar"). Daun tumbuhan lumut dapat berfotosintesis. Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan pelopor, yang tumbuh di suatu tempat sebelum tumbuhan lain mampu tumbuh. Ini terjadi karena tumbuhan lumut berukuran kecil tetapi membentuk koloni yang dapat menjangkau area yang luas. Jaringan tumbuhan yang mati menjadi sumber hara bagi tumbuhan lumut lain dan tumbuhan yang lainnya.
Dalam bahasa sehari-hari, istilah "lumut" dapat merujuk pada beberapa divisio. Klasifikasi lama pun menggabungkan pula lumut hati dan lumut tanduk ke dalam Bryophyta, sehingga di dalam Bryophyta terangkum lumut tanduk, lumut hati, dan lumut sejati (Musci). Namun, perkembangan dalam taksonomi tumbuhan menunjukkan bahwa penggabungan ini parafiletik, sehingga diputuskan untuk memisahkan lumut hati dan lumut tanduk ke luar dari Bryophyta. Di dunia terdapat sekitar 4.000 spesies tumbuhan lumut (termasuk lumut hati), 3.000 di antaranya tumbuh di Indonesia. Kebun Raya Cibodas di Jawa Barat memiliki "taman lumut" yang mengoleksi berbagai tumbuhan lumut dan lumut hati dari berbagai wilayah di Indonesia dan dunia.

 Pergiliran keturunan

Pergiliran keturunan tumbuhan lumut
Tumbuhan lumut mengalami pergiliran keturunan dalam daur hidupnya. Apa yang dikenal orang sebagai tumbuhan lumut merupakan tahap gametofit (tumbuhan penghasil gamet) yang haploid (x = n). Dengan demikian, terdapat tumbuhan lumut jantan dan betina karena satu tumbuhan tidak dapat menghasilkan dua sel kelamin sekaligus.
Sel-sel kelamin jantan (sel sperma) dihasilkan dari anteridium dan sel-sel kelamin betina (sel telur atau ovum) terletak di dalam arkegonium. Kedua organ penghasil sel kelamin ini terletak di bagian puncak dari tumbuhan. Anteridium yang masak akan melepas sel-sel sperma. Sel-sel sperma berenang (pembuahan terjadi apabila kondisi lingkungan basah) menuju arkegonium untuk membuahi ovum.
Ovum yang terbuahi akan tumbuh menjadi sporofit yang tidak mandiri karena hidupnya disokong oleh gametofit. Sporofit ini diploid (x = 2n) dan berusia pendek (3-6 bulan untuk mencapai tahap kemasakan). Sporofit akan membentuk kapsula yang disebut sporogonium pada bagian ujung. Sporogonium berisi spora haploid yang dibentuk melalui meiosis. Sporogonium masak akan melepaskan spora. Spora tumbuh menjadi suatu berkas-berkas yang disebut protonema. Berkas-berkas ini tumbuh meluas dan pada tahap tertentu akan menumbuhkan gametofit baru.

 Peran tumbuhan lumut dalam ekosistem

Tumbuhan lumut memiliki peran dalam ekosistem sebagai penyedia oksigen, penyimpan air (karena sifat selnya yang menyerupai spons), dan sebagai penyerap polutan.
Tumbuhan ini juga dikenal sebagai tumbuhan perintis, mampu hidup di lingkungan yang kurang disukai tumbuhan pada umumnya.

 Manfaat tumbuhan lumut

Beberapa tumbuhan lumut dimanfaatkan sebagai ornamen tata ruang. Beberapa spesies Sphagnum dapat digunakan sebagai obat kulit dan mata.
Tumbuhan lumut yang tumbuh di lantai hutan hujan membantu menahan erosi, mengurangi bahaya banjir, dan mampu menyerap air pada musim kemarau.

 Rujukan

DUNIA TUMBUHAN (PLANTAE)

Dunia tumbuhan tba :
- Tumbuhan tak berpembuluh (non-tracheophyta) : Bryophyta
- Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) : a. Pteridophyta
b. Spermathophyta :
i. Gymnospermae
ii. Angiospermae


I. TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) = Tak berpembuluh (non-tracheophyta)

a. Struktur tubuh :
- Merupakan tumbuhan peralihan antara thallophyta dan cormophyta
- Akar berupa rizoid
- Reproduksi : metagenesis dari fase gametofit ke fase sporofit
- Berklorofil
- Tidak memiliki berkas pengangkut (Air dan mineral diserap secara difusi)
- Dibedakan atas :
a. lumut berumah satu (monoseus)
b. lumut berumah dua (dioseus)
- Habitat : tempat lembab, teduh pada tanah, bebatuan dan pohon
- Cara hidup : fotoautotrop



b. Klasifikasi lumut tba 3 kelas :1 Lumut Hati (Hepaticopsida)
2. Lumut Tanduk (Anthoceratopsida)
3. Lumut Daun (Bryopsida)

1. Lumut Hati ( Hepaticopsida) : contoh species : 1. Riccia nutans
2. Marchantia sp
3. Lunularia
Struktur tubuh Hepaticopsida : - Tubuh berupa tallus pipih, bercabang dua dengan bagian tengah
terdapat kuncup (gemma cup) yang menghasilkan lumut kecil
- Bagian ujung tallus bercabang. Pada pangkal cabang akan tumbuh
anteridiofor dan arkegoniofor
- Berumah dua.


2. Lumut tanduk : contoh species : Anthoceros laevis : - tubuh berupa tallus seperti spons, hijau
gelap, sporofit berupa kapsul memanjang
halus/kasar seperti tanduk
- Reproduksi : vegetatif dengan fragmentasi
kumpulan rizoid, generatif dengan spora
3. Lumut Daun / Musci / Bryopsida : - Disebut lumut sejati : tubuh tdd akar rizoid, batang dan daun
- Contoh species : 1. Polytrichum
2. Sphagnum
- Berumah satu
- Tubuh tdd bagian :- vaginula
- seta (tangkai)
- apofisis / kapsul
- sporangium
- kaliptra
- operkulum
- cincin annulus
- gigi peristom

II. TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA ) = Kormophyta berspora
- Memiliki akar , batang dan daun sejati
- Memiliki berkas pembuluh
- Reproduksi metagenesis dari fase gametofit ke fase sporofit
- Daun dibedakan atas :
1. daun mikrofil
2. daun makrofil
3. daun sporofil, berupa helaian/strobilus
4. daun tropofil
- Kumpulan sporangium pada sporofil membentuk sorus yang dikelilingi oleh indusium
- Habitat : daratan (terestrial)
- Cara hidup : fotoautrotrop
- Berdasarkan jenis spora dibedakan atas :
1. paku homospora / isospora
2. paku heterospora
3. paku peralihan


- Klasifikasi tba : 4 subdivisio
1. Paku Purba / Psilopsida :- Psilotum nudum
2. Paku Kawat / Lycopsida: - Lycopodium cernuum
- Selaginella caudata
3. Paku Ekor Kuda / Sphenopsida :- Equisetum debile
4. Paku Sejati / Pteropsida :- Marsilea crenata ( semanggi)
- Platycerium bifurticum ( paku tanduk
rusa)
- Asplenium nidus (paku sarang burung)
- Adiantum cuneatum (suplir)
- Azolla pinnata (paku sawah)



III. TUMBUHAN BERBIJI = SPERMATHOPYTA
- Meliputi semua tumbuhan berbiji
- Habitus berupa :- pohon, perdu, semak, dan herba
- Habitat : daratan, mengapung p[ada air
- Cara hidup : fotoautotrop
- Reproduksi :
- vegetatif dan generatif
- Klasifikasi :Tba : 2 subdivisio
1. Gymnospermae, tba kelas :- Cycadinae
- Coniferae / Coniferinae
- Gnetinae
- Ginkgoinae

2. AngiospermaeTba 2 kelas :
i. Dicotyledoneae, tba subklas :- Monochlamydae
- Dialypetalae
- Sympetalae

ii. Monocotyledoneae


- Peristiwa pembuahan :
 
 
1. Pembuahan Tunggal : - Terjadi pada tumbuhan Gymnospermae
- serbuk sari yang jatuh pada tetes penyerbukkan , masuk ke
ruang arkegonium melalui mikrosfil
- Serbuk sari membelah menjadi dua sel menjadi 1 sel vegetatif
dan 1 sel generatif
- Inti generatif membelah menjadi spermatozoid yang berambut
getar
- Sel vegetatif lenyap, sel spermatozoid kemudian membuahi
ovum dan terbentuklah zigot

 
2. Pembuahan Ganda : a. Perkembangan Sari :
- eksin pecah
- intin membentuk buluh serbuk sari keruang bakal biji
- inti serbuk sari membelah menjadi 2, 1 inti vegetatif 1 inti
generatif
- inti generatif membelah menjadi 2 spermatozoid
b. Pembentukkan sel telur :
- Bersamaan dengan perkembangan sari, di dalam ruang bakal sel
nuselus membelah menjadi 4 sel baru
 
3 mereduksi, 1 menjadi inti kandung lembaga primer
- Inti kemudian membelah menjadi 2. Masing-masing menuju ke
kutub yang berlawanan,
1 menuju ke kalaza, 1 menuju ke mikrosfil masing-masing inti
membelah lagi 2x sehingga menghasilkan 8 inti
- Pada daerah kalaza : 3 inti menempatkan diri di dinding dan
disebut antipoda, 1 bergerak ke tengah
- Pada daerah mikrosfil : 3 menempatkan diri pada mikrosfil,
yang ditengah adalah ovum, pengapitnya disebut sinergid
- 2 inti yang di tengah melebur membentuk inti kandung
lembaga sekunder
- Ketika sampai daerah mikrosfil, inti vegetatif lenyap, 1
inti spermatozoid membuahi ovum menghasilkan zigot,
1 inti spermatozoid lain membuahi inti kandung lembaga
sekunder dan menghasilkan calon endosperma / kotiledon

Minggu, 29 Januari 2012

Mengelola Data dengan OpenOffice.org Calc

Seorang administrasi sering kali dihadapkan dengan pekerjaan mencari data.
Kelihatannya memang mudah. Tetapi, ketika proses pencarian berapa banyak data yang harus kita baca dan di mana sumber data itu berada ...? tentu ini bukanlah pekerjaan mudah.
Kalau data itu sedikit mungkin sangatlah mudah untuk mencarinya. Tetapi seorang administrasi sebuah kantor ternyata sangatlah banyak datanya, apalagi jumlahnya dari tahun ke tahun selalu bertambah.
Menurut kita, apa yang dibutuhkan oleh seorang administrasi dalam memecahkan masalah ini, yaitu apakah perlu sebuah sistem informasi berbasis data atau pengelolaan data yang memungkinkan seorang administrasi dapat mencari data dengan cepat ...?
Database merupakan basis data yang berisi beberapa kumpulan data yang bernilai informasi tentang suatu obyek tujuan atau topik tertentu.
Misalnya: data barang suatu supermarket, buku telepon, katalog buku, data siswa, data penduduk dan sebagainya.
Banyak pendapat tentang apa itu arti informasi.
McFadden, dkk. (1999) informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.
Menurut Davis (1999), informasi adalah: data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.
Menurut Shannon dan Weaver, mendefinisikan informasi adalah: dengan adanya informasi yang semula tidak pasti menjadi pasti.
DATA disebut juga sebagai bahan mentah infomasi. Melalui suatu proses transformasi, data dibuat menjadi lebih bermakna. Atau data adalah merupakan fakta atau objek dalam suatu peristiwa yang masih belum di-olah atau dapat dikatakan data asli dalam bentuk lembaran-lembaran kertas. Contohnya: Nama, Alamat, Suhu, Warna, Jumlah, dan sebagainya.
Database merupakan proses penyimpanan beragam informasi untuk diolah sedemikian rupa, sehingga dapat dipergunakan kembali dengan mudah dan cepat.
Fungsi dari program pengolah data adalah membantu proses penyimpanan dan pengolahan data dengan lebih cepat dan efisien sehingga data dapat diproses menjadi informasi.
Saat ini sudah banyak sekali pemanfaatan sistem informasi di seluruh aktivitas kegiatan sehari-hari pada sebuah kantor, swaalayan, bahkan tempat parkir kendaraan, karena memanfaatkan informasi berbasis data ini sangat mudah dan tidak perlu biaya mahal.
Contoh sederhananya adalah dengan menggunakan OpenOffice.org Calc kita akan dapat mengelola data-data menjadi informasi. Yang memanfaatkannyapun bermacam-macam, mulai dari pengusaha sampai pelajar.
Bagaimana pelajar bisa memanfaatkan Informasi ...? Dengan mengumpulkan data nilai kita, kemudian diolah sedemikian rupa maka akan menghasilkan informasi terhadap diri kita sendiri. Misalnya nilai pada pelajaran tertentu memenuhi target nilai atau harus ditingkatkan dengan cara les privat.
Mengelola data pada OpenOffice.org Calc dapat kita lakukan dengan berbagai cara, tergantung dari kebutuhan dan pemanfaatannya. Penyajian pengolahan data tentunya haruslah tepat agar data dapat bermanfaat dan menjadi informatif.
Misalnya: seorang guru membutuhkan data siswa dan data nilai, dan seorang pedagang membutuhkan data harga barang dan penjualan. Jangan sampai guru mendapatkan informasi data harga barang dan pedagang mendapatkan data siswa, karena pasti data tersebut tidak akan menjadi informasi yang bermanfaat.

Mengenal OpenOffice.org Calc

Saat kita mulai bekerja dengan OpenOffice.org Calc, maka akan tampil sebuah halaman kerja yang terdiri dari beberapa bagian, yaitu: baris menu, toolbar standar, toolbar formatting, baris formula, halaman spreadsheet, dan baris status.
a. Menjalankan openoffice.org Calc:







Untuk menjalankan OpenOffice.org spreadsheet, anda dapat melakukan dengan cara sebagai berikut:
  1. Melalui Menu Aplications → Office → Spreadsheet.
  2. Pilih menu bar File → New → Spreadsheet.
  3. Tekan tombol New dan pilih Spreadsheet.
b. Identifikasi lembar kerja:
Selanjutnya akan muncul window OpenOffice.org Calc, seperti yang terlihat pada gambar berikut ini.


Halaman spreadsheet terdiri dari beberapa tab-tab sheet, yang setiap sheet terlihat seperti tabel besar yang terdiri dari baris (penomoran dengan numerik) dan kolom (penomoran dengan abjad kapital).
1).baris judul




Baris Judul terdapat pada bagian paling atas dalam jendela program. Bagian ini memuat keterangan tentang perangkat lunak yang sedang kita gunakan dan nama file yang sedang aktif. Nama perangkat lunak yang terbaca adalah OpenOffice.org Calc, sedangkan nama default file yang terbuka adalah Untitled1. Di ujung sebelah kanan Baris Judul terdapat tiga tombol pengaturan jendela, yaitu tombol minimized, maximized/restored, dan closed
Tombol Minimized:
tombol ini berfungsi untuk memperkecil tampilan lembar kerja lalu menyembunyikannya.
Tombol Maximized/Restore:
tombol ini berfungsi untuk memperbesar dan memperkecil tampilan lembar kerja.
Tombol Closed:
tombol ini berfungsi untuk menutup tampilan lembar kerja.


Menu Pulldown untuk menampilkan perintah pada menu File, Edit, View, Insert, Format, Tools, Data, Window, dan Help.
c. Baris, kolom, sel dan range
Pada lembar kerja OpenOffice.org Calc, ada beberapa yang perlu diketahui karena sering digunakan dalam bekerja dengan aplikasi ini. Dalam lembar kerja terdapat baris, kolom, sel dan range.

2). Kolom dalam spreadsheet terdapat di pojok atas dan tersusun horizontal, dimulai dari kolom A sampai dengan kolom IV.

3). Sel adalah titik perpaduan antara baris dan kolom, atau dengan kata lain sel adalah kumpulan dari baris dan kolom. Contoh sel A1, berarti kolom A baris 1.

4). Range adalah kumpulan dari sel-sel. Contoh: A1;B5 berarti range yang terdiri dari kumpulan sel A1 sampai dengan B5.

d. Operasi dasar bekerja dengan sheet:
Operasi dasar dalam bekerja menggunakan sheet, dapat kita lakukan dengan cara meng-klik kanan pada sheet tersebut lalu memiih jenis operasi yang kita kehendaki, dari menambahkan sheet sampai dengan menghapus dan memindahkan sheet.

e. Keluar dari program OpenOffice.org Calc:
Untuk keluar dari program OpenOffice.org Calc, anda bisa mengklik tanda silang X pada pojok kanan atas program OpenOffice.org Calc tersebut. Atau dapat juga melalui cara menggunakan pilihan exit yang ada dalam menu file.

TIPS:
Ctrl + End + ↓ untuk menuju baris terakhir
Ctrl + End + → untuk menuju kolom terakhir.
Ctrl + Home untuk menuju kolom dan baris pertama