Jumat, 24 Februari 2012


Open Office Calc merupakan paket program spreadsheet (pengolah angka atau kertas kerja) yang berguna untuk mengelola data-data yang memerlukan perhitungan dalam bentuk tabel . Untuk paket program spreadsheet sebenarnya bukan hanya Open Office Calc, banyak program aplikasi sejenis seperti Microsoft Excel, Lotus dan lain sebagainya.
Dengan visualisasi fungsi dan fasilitas yang disediakan, Calc membawa kemudahan dalam pemakaiannya. Mampu membuatgrafik dalam berbagai bentuk dari berbagai jenis data dan data tersebut dapat pula dipergunakan oleh berbagai perangkat lunak lainnya.
Spreadsheet suatu lembar kerja (worksheet) berbentuk tabel lebar yang dapat dipergunakan untuk menghitung, memproyeksikan, menganalisa dan mempresentasikan data.
Jendela utama Calc merupakan sebuah jendela workbook koseong yang siap digunakan. Dalam keadaan default / standar, workbook memuat 3 buah worksheet yang ditunjukan pada status bar.

 Sebagai salah satu sistem aplikasi yang sering di gunakan oleh banyak orang, Calc datang dengan tampilan yang dinamis dan menu-menu yang akan banyak membantu bagi para penggunanya. Sebagai salah satu aplikasi perkantoran yang banyak membantu dalam hal pengedetan data yang berbentuk tabel, grafik dan perhitungan, Calc memberikan kemudahan bagi para pemakainya. Adapun menu-menu yang ada di Calc antara lain menu File, menu Edit, menu View, menu Insert, menu Format, menu Tools, menu Data, menu Window, dan menu Help. Sedikit penjelasan untuk menu-menu tadi antaralain:
1.       Menu File
Menu File berisikan menu yang berkaitan dengan file, mulai dari memulai file baru, membuka file yang ada, menutup file yang sedang aktif, mencetak file yang aktif, dan mengatur pencetakan file, serta menutup aplikasi yang kita gunakan.
2.       Menu Edit
Pada menu ini akan ditemukan berbagai jenis menu yang berkaitan dengan pengeditan data, mulai dari undo, redo, repeat, cut, copy, paste, select all, delete cell, delete contents, sheet.
3.       Menu View
Menu ini berisikan data yang berkaitan dengan tampilan Calc, yang isinya mulai dari zoom, data source, toolbar, status bar, dan lain-lain.
4.       Menu Insert
Pada bagian ini isinya adalah untuk penambahan data, mulai dari cell, baris, colom, sheet, function atau rumus, penamaan tabel, grafik, object, dan  juga tidak tertinggal yaitu chart.
5.       Menu Format
Menu format biasanya digunakan untuk memformat data, mulai dari format cell, baris, colom, sheet, page, ataupun auto format.
itulah sedikit menu yang sering digunakan, memang masih ada menu-menu lain di calc, tetapi fungsinya tidak begitu di maksimalkan. semoga kalian dapat menggunakan menu yang ada secara maksimal dan sebaik-baiknya.
Selain menu Bar ada lagi bagian yang sering digunakan dan posisinya di bawah menu bar yaitu tool bar. Tool bar berisikan icon-icon atau lambang-lambang yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan. 

Kamis, 23 Februari 2012

PENGGOLONGAN HEWAN

A. Berdasarkan tempat hidupnya
1. Hewan yang hidup di darat
    Contoh : kambing, kucing, sapi, dan kerbau.
2. Hewan yang hidup di air
    a). Hewan air tawar (Hewan yang hidup di air tawar)
         Contoh : Pesut, Lele, Arwana, Koi,Mujair, dan Sepat.
    b). Hewan air laut (Hewan yang hidup di air laut)
         Contoh : Kakap, Tongkol, Lumba-lumba, Paus, dan Singa laut.
    c). Hewan air payau (Hewan yang hidup pada campuran air laut dan air tawar)
         Contoh : Bandeng dan udang windu
3. Hewan amfibi (hewan yang hidup didarat dan di air)
    Contoh : Katak dan Salamander

B. Berdasarkan jenis makanannya
1. Herbivora (Hewan pamakan tumbuhan)
    Contoh : Kambing, Sapi, Kerbau, dan Kuda
2. Karnivora (Hewan pemakan daging)
    Contoh : Kucing, Harimau, Anjing, dan Singa
3. Omnivora (Hewan pemakan tumbuhan dan binatang lain)
    Contoh : Ayam, Bebek dan Musang

C. Berdasarkan penutup tubuhnya
1. Hewan yang tubuhnya ditutupi sisik
    Contoh : Ikan
2. Hewan yang tubuhnya ditutupi bulu
    Contoh : Ayam, Bebek, dan Burung
3. Hewan yang tubuhnya ditutupi rambut
    Contoh : Kucing, Anjing, Sapi, dan Kerbau
4. Hewan yang tubuhnya dilindungi cangkang
    Contoh : Siput, Bekicot, dan Kura-kura
 
D. Berdasarkan cara geraknya
1. Hewan yang bergerak dengan kaki
    Contoh : Bebek, Sapi, Kerbau, dan kambing
2. Hewan yang bergerak dengan sayap
    Contoh : Burung dan Kupu-kupu
3. Hewan yang bergerak dengan perut
    Contoh : Ular dan Cacing
4. Hewan yang bergerak dengan sirip
    Contoh : Ikan
 
E. Berdasarkan cara berkembangbiaknya
1. Ovipar (Hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur)
    Contoh : Ayam, Bebek, dan Angsa
2. Vivipar (Hewan yang berkembangbiak dengan cara beranak)
    Contoh : Kambing, Sapi, dan Kuda
3. Ovovivipar (Hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur dan beranak)
    Contoh : Buaya dan Ular

F. Berdasarkan cara bernafasnya
1. Hewan yang bernafas dengan insang
    Contoh : Ikan
2. Hewan yang bernafas dengan trakea
    Contoh : Kupu –kupu, Lebah, belalang, dan semut
3. Hewan yang bernafas dengan paru-paru
    Contoh : Tikus, Kelelawar, Ular, Lumba-lumba, dan Paus
4. Hewan yang bernafas dengan kulit
    Contoh : cacing tanah
5. Hewan yang bernafas dengan paru-paru dan kulit
    Contoh : Katak

Disekitar kita ada hewan liar dan hewan peliharaan
a. Hewan liar artinya hewan yang tidak dipelihara orang dan hidup bebas.
    Contoh : katak, Nyamuk, Cicak, dan Ular.
b. Hewan peliharaan artinya hewan yang dipelihara manusia.
    Contoh : Ayam, Itik, Kambing, dan Sapi

Hewan Liar ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan
a. Hewan liar yang menguntungkan, Contohnya : Cacing tanah, Katak, dan Cicak.
b. Hewan liar yang merugikan, Contohnya : Lalat, Nyamuk, dan Kecoak.
 
KLASIFIKASI HEWAN
Klasifikasi adalah usaha penggolongan makhluk hidup berdasarkan pada persamaan dan perbedaan yang nampak pada makhluk hidup. Pada hewan, penggolongan tersebut dapat dibedakan berdasarkan :
1. Makanannya
Menurut makananya hewan dapat dibedakan menjadi 4 kelas, yaitu :
1. Herbivora                            3. Carnivora
2. Omnivora                            4. Insectivora
a. Herbivora
    Adalah golongan hewan pemakan tumbuhan hijau. Memiliki gigi geraham depan (dens premolare)   dan geraham belakang (dens molare) yang kuat dan banyak. Memiliki gigi seri (dens incisivus) yang tajam. Tidak mempunyai gigi taring (dens caninus). Memiliki enzim selulase.
Contoh : Hewan Mammalia yang hidup di padang rumput.
b. Carnivora
    Adalah golongan hewan pemakan daging. Memiliki gigi taring (dens caninus) yang tajam. Memiliki kuku yang tajam. Memiliki sisi rahang dan ujung gigi geraham yang saling bertemu.
Contoh : Singa, Harimau, Kucing, Buaya dll.
c. Omnivora
    Adalah golongan gewan pemakan daging dan tumbuhan hijau (pamakan segala). Memiliki sifat perpaduan antara herbivore dan carnivore.
Contoh : Musang, Beruang, Ayam, Tikus dll.
d. Insectivora
    Adalah golongan hewan pemakan serangga.
Contoh : Cecak, Kadal,Bunglon, Kelelawar dll.
2. Ada tidaknya tulang belakang :
Pada penggolongan ini hewan dibagi menjadi :
1. Hewan Invertebrata
2. Hewan Vertebrata
a. Invertebrata
    Hewan Invertebrata adalah hewan yang tidak bertulang belakang, serta memiliki struktur morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan kelompok hewan bertulang punggung/belakang, juga sistem pencernaan, pernapasan dan peredaran darah lebih sederhana dibandingkan hewan invertebrata.
1. Protozoa
    Protozoa adalah hewan bersel satu karena hanya memiliki satu sel saja alias bersel tunggal dengan ukuran yang mikroskopis hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Protozoa dapat hidup di air atau di dalam tubuh makhluk hidup atau organisme lain sebagai parasit. Hidupnya dapat sendiri atau soliter atau beramai-ramai atau koloni. protozoa memakan tumbuhan dan hewan, frotozoa berkembang biak secara reproduksi unseksual at au vegetatif dengan cara membelah diri dan dengan cara seksuan / generatif konjugasi.
Filum frotozoa terbagi menjadi beberapa kelas:
- Kelas hewan berambut getar (cikata)
- Kelas hewan berkaki semu (rhizopoda)
- Kelas hewan berspora (sporozoa)
- Kelas hewan berbulu cambuk (flogellato)Contohnya : amuba / amoeba.
2. Porifera/hewan berpori
    Porifera adalah binatang atau hewan berpori karena tubuhnya berpori-pori, hidup di air dengan  memakan makanan dari air yang disaring oleh organ tubuhnya. Forifera terdiri dari tiga kelas:
- Kelas corcorea, Terdiri dari zat kapur (spikula) dan hidup di laut yang dangkal contoh : seghpha SP,      charsarina SP
- Kelas hexactinelida, Terdiri atas zat kersik dan hidup di laut yang dalam. Contohnya : pnerorepa SP
- Kelas demospangia, Tubuh lunak bahkan tidak mempunyai rangka, contoh : spongia SP
3. Coelenterata/hewan berongga
    Coelentrata berasal dari kata coilos (berongga) dan entron (usus) coelentrata mempunyai dua macam bentuk yakni bentuk pasif yang menempel pada suatu dasar dan tidak berpindah.
Coelentrata terdiri dari 3 kelas, yaitu :
- anthozoa
- hydrozoa
- scyphozoan
4. Platyhelminthes/cacing pipih
    Kata platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani, kata plays (pipih) dan hemlines (cacing), Platyhelminthes adalah binatang sejenis cacing pipih dengan simetri tubuh simetris bilateral tanpa peredaran darah dengan pusat syaraf yang berpasangan. Cacing pipih kebanyakan sebagai biang timbulnya penyakit karena hidup sebagai parasit pada binatang / hewan atau manusia.
Platyhelminthes terbagi ke dalam tiga kelas yaitu :
- Kelas turbellaria (cacing berambut getar)
- Kelas trematoda (cacing isap)
- Kelas cestroda (cacing pita)
Contohnya antara lain seperti planaria, cacing pita, cacing hati, polikladida.
5. Nemathelminthes/cacing gilig
    Nemathelminthes atau cacing gilik / gilig adalah hewan yang memiliki tubuh simetris bilateral dengan saluran pencernaan yang baik namun tiak ada sistem peredaran darah. Contoh cacing gilik : cacing askaris, cacing akarm cacing tambang, cacing filaria.
6. Annelida/cacing gelang
    Annelida adalah cacing gelang dengan tubuh yang terdiri atas segmen-segmen dengan berbagai sistem organ tubuh yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup. Annelida sebagian besar memiliki dua kelamin sekaligus dalam satu tubuh atau hermafrodit. Contohnya yakni cacing tanah, cacing pasir, cacing kipas, lintah / leeches.
7. Moluska/hewan bertubuh lunak
    Mollusca adalah hewan bertubuh lunak tanpa segmen dengan tubuh yang lunak dan biasanya memiliki pelindung tubuh yang berbentuk cangkang atau cangkok yang terbuat dari zat kapur untuk perlindungan diri dari serangan predator dan gangguan lainnya.
Mollusca dibedakan menjadi 4 kelas :
- Kelas lamilli brancuiata (golongan karang dan tiram)
- Kelas gastropoda (golongan siput)
- Kelas cephalopoda (golongan cumi-cumi)
- Kelas amphineura
Contoh molluska : kerang, nautilus, gurita, cumi-cumi, sotong, siput darat, siput laut, chiton.
8. Echinodermata/hewan berkulit duri
    Berasal dari bahasa Yunani echimos (landak) dan derma (kulit) semua hewan yang termasuk filum echinodermata biasanya hidup di laut, bentuk tubuhnya simetris radial (sisi tubuh melingkar sama). Mempunyai sistem ameudakral (sistem pompa air). Rangka dalam berkapur dan memiliki banyak duri yang menonjol. Daya generasinya amat besar. Beberapa organ tubuh echinodermata sudah berkembang dengan baik.
Echinodermata dapat dibagi manjadi 5 kelas, yaitu :
- Asteriodea/bintang laut, contohnya : Dermaterias imbricate dan Asterias vulgaris/ bintang laut
- Ophiuroidea/bintang ular laut, contohnya : Ophioderma brevispinum/bintang ular laut.
- Echinoidea/landak laut, contohnya : Diadema antillarum/landak laut, Echinos esculentus/bulu babi berbulu pendek
- Holothuroidea/teripang, contohnya : Holothuria scabra/teripang, Curcuma planci/mentimun laut.
- Crinoidea/lili laut, contohnya : Lamprometra palmata/lili laut.
9. Arthropoda/herwan berbuku-buku
    Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas-ruas dengan sistem saraf tali dan organ tubuh telah berkembang dengan baik. Tubuh artropoda terbagi atas segmen-segmen yang berbeda dengan sistem peredaran darah terbuka.
Arthropoda dapat dibagi menjadi 4 kelas, yaitu :
- Insect/serangga, contohnya : Hetaerina america/capung,
- Crustacea/udang-udangan, contohnya : Ceonobita clypeatus/umang (kelomang)
- Arachnida/laba-laba, contohnya : Eurypelma californica/laba-laba
- Myriapoda/lipan, contohnya : Scolopendra subspinipes/kelabang (lipan) laler, kecoa.
10. Chordata
      Chordata adalah hewan yang memiliki notokorda atau chorde yaitu tali sumbu tubuh syaraf belakang dengan rangka. Ukuran chordata beragam ada yang besar dan ada yang kecil dengan otak yang terlindung tengkorak untuk berfikir. Contoh chordata adalah manusia, cacing acorn, ikan lancet, ikan paus pembunuh, katak, burung puyuh, kalkun, lemur, beruk, macan, kucing, dan lain sebagainya.

b. Vertebrata
    Hewan vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang atau punggung. Memiliki struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata. Hewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel saraf dan memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak di memiliki oleh yang tidak bertulang punggung. Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata telah memiliki system kerja sempurna peredaran darah berpusat organ jantung dengan pembuluh-pembuluh menjadi salurannya.
Ciri-ciri tubuh hewan yang bertulang belakang :
- Mempunyai tulang yang terentang dari balakang kepala sampai bagian ekor
- Mempunyai otak yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak
- Tubuh berbentuk simetris bilateral
- mempunyai kepala, leher, badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak mutlak ada contohnya pada katak
Hewan bertulang belakang (vertebrata) ini terdiri atas kelas yaitu :
1. Pisces/ikan
Ciri utama Pisces sebagai berikut :
- Hewan berdarah dingin yang hidup di dalam air
- Bernapas dengan insang (operculum) dan di bantu oleh kulit
- Tubuh terdiri atas Kepala
- Rangka tersusun atas tulang sejati
- Jantung terdiri atas satu serambi dan satu bilik
- Tubuh ditutupi oleh sisik dan memiliki gurat sisi untuk menentukan arah dan posisi berenang
Pisces dapat di bagi menjadi beberapa ordo antara lain:
a. Ordo Apodes
Familia (1) : Angulidae
Species : Ikan panjang (Arguilia vulgaria)
Familia (2) : Muruenidae
b. Ordo Acthopterygi
Familia (1) : Parsidae
Species : Kakap (Lataes carca lifer)
Familia (2) : Muruenidae
c. Ordo Heterostonata
Species : Ikan lidah
d. Ordo Labysinthici
Famili : Analamtidal
Species : ikan bandeng (lates carca lifer)
Familia : scombridae
Species : tongkol (enthymus palamys)
e. Ordo Masacop Terygii
Famili (1) : chipeidae
Species : ikan bandeng (chonos-chonos)
Famili (2) : ikan salam (salmosalor)
f. Ordo Ostariophysi
Familia (1) : analamtidal
Species : kakap (lates carca lifer)
Famili : scmbridae
2. Amphibia/katak
Ciri-ciri amphibia sebagai berikut :
- Dapat hidup di air dan di darat ataupun tempat-tempat yang lembab
- Disebut juga hewan yang mempunyai tempat hidup (habitat) di dua alam
- Hewan bernafas dengan paru-paru dan kulit. Telur dan berudu katak hidup di air kemudian setelah dewasa hidup di darat, berudu berbentuk seperti ikan yangbernafas dengan insang dan kulit, setelah masanya tumbuh kaki yang susut oleh kehidupan dan akhirnya ekor menghilang sementara itu insang berangsur-angsur menghilang dan digantikan oleh paru-paru kemudian katak menjadi dewasa
- Jantung beruang tiga yaitu dua serambi dan satu bilik
- Berkembang biak dengan bertelur dan pembuahan sel telur oleh sperma terjadi di luar tubuhnya (fertilisasi eksternal)
Amphibi dapat dibagi menjadi beberapa ordo, yaitu :
- Ordo bymnofora / opoda (amphibia tidak berkaki tetapi memiliki ekor) Species : ular, cacing (ichtyo phisgentmosus)
- Ordo anura/solienta (amphibia tidak berekor tetapi memiliki kaki)
Famili : Ranidae
Species : Katak buduk, katak hijau (Kamacun crivoras)
Familia : hyhidae
Species : katak pohon (hyla SP)
- Ordo wodela / candata (amphibia yang berekor dan berkaki)
Familia : pretidae
Species : aning lumpru (necturus onaculanu)
Familia : crypto bran chidae
Species : solomonder air (ripto bronchus akeganiesis)
3. Reptilia/hewan melata/merayap
Ciri-ciri hewan melata adalah sebagai berikut :
- Kulit kering bersisik dari zat tanduk karena zat kertin
- Bernafas dengan paru-paru
- Berdarah dingin (porkoliokonal) yakni yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh suhu lingkungan
- Umumnya bersifat avivar (bertelur), contoh kadal, dan vivipar beranak, contohnya ular
- Jantung terdiri dari empat ruang yaitu dua serambi dan dua bilik yang masih belum sempurna
Reptilia dapat dibagi menjadi beberapa ordo antara lain :
- Ordo crocodilian
Familia : crocodylidae
Species : buaya sedang (crocodyeus bifocatus), buaya besar (crocodyes porosus)
- Ordo chelonian
Familia (1) : crocodylidae)
Familia (2) : tryony chidae
Species : kuya (try ony x cartilaginews)
Familia (3) : testudinidae
Species : kura-kura (euora ambirinesis)
- Ordo cacerilia
Familia (1) : cacertidae
Species : cicak (hemidacty frenatus)
Familia (2) : geckonocdae
Species : tokek (gecko monarchis)
Familia (3) : henoermatidae
Species : kadal (heloderma SP)
Familia : varanidae
Species : komodo (voronus komodensis)
biawak (voronus salvator)
- Ordo Aphidia
Contoh; ular sawah, ular kobra dan sebagainya
4. Aves/unggas
Ciri utama aves sebagai berikut :
- Alat penglihatan, alat pendengaran dan alat suara sudah berkembang dengan baik
- Berdarah panas (homoioteral)
- Jantung terdiri dari empat ruang 2 serambi dan 2 bilik yang sudah berkembang dengan baik
- Pembuahan sel telur dan sperma / fertilisasi terjadi di dalam tubuh induk (fertilisasi internal)
- Terdapat sepasang testis, Sedangkan ovarium hanya satu dan tumbuh dengan baik di sebelah kiri
Aves dapat dibagi menjadi beberapa ordo antara lain :
- Ordo colombiforines
Familia : columbidal
Species : perkutut (geopilia striata)
- Ordo coraciiformes
Familia : arcedinadae
Species : telengket (harcy concholm)
- Ordo grana cares
Familia (1) : ardidae
Species : bangau (reptotilas javanicus)
Familia (2) : rassidal
Species : mordar (parphyrio albus)
- Ordo nato tores
Familia (1) : laridae
Species : dara laut
Familia (2) : pamilirostros
Species : bebek / itik (anus koshos)
Familia (3) : sphe niscidae
Species : pinguin (aptenodytes SP)
- Ordo rapaces
Familia (1) : fontanida
Species : alap-alap (falco papuanus)
Familia (2) : strigi dae
Species : burung hantu (suba kukua)
5. Mammalia/hewan menyusui
Ciri-ciri utama hewan mamalia sebagai berikut
- Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang hidup di air seperti ikan paus, lumba-luma
- Berdarah panas
- Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak
- Otak berkembang dengan baik
- Fertilisasi internal
- Bernafas dengan paru-paru
- Terdapat 4 ruang jantung yang sempurna
Macam-macam ordo hewan mamalia antara lain :
- Ordo dactyla
Species : Topis (clocidura marina)
Badak Jawa (rhino cerassoondaicus)
- Ordo insectivore
Species : cecurut (cocidura mosina)
Tupai (tupaja javarita)
- Ordo phalidata
Species : trenggiling (tubuh bersisik)
Ordo chiroptera
Species : kelelawar (micro chiroptera SP)
Kalong (megachiroptera SP)
- Ordo marsupiala
Species : kucing (fell is catus)
Singa (fell is lion)
Harimau (fell is tigris)
Serigala (canislupus)
- Ordo marsopialia
Species : kanguru (macropus)
Kuskus (plalanger)
- Ordo prosboscidae
Species : gajah (elephan indicus)
Gajah Africa (loxoder africanus)
- Ordo artidactyea
Species : kerbau (bubalus-bubalus)
Banteng (basssonduicus)
Kambing (capra faleoheri)


Dan jika berkata,
berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?..
Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.

Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lapa dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.
Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya,
kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri,
pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.

Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya;
karena tanpa ungkapan kata,
dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.

kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita;
Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya,
mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya,
bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki,
nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan.
Karena kasih yang masih menyisakan pamrih,
di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan:
hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu,
biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya,
untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
 
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.


Selasa, 21 Februari 2012

 
Alam pada dasarnya mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan itu.
Semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.
Sumber daya alam ialah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad renik).
Menurut urutan kepentingan, kebutuhan hidup manusia, dibagi menjadi dua sebagai berikut.
1.
Kebutuhan Dasar.
Kebutuhan ini bersifat mutlak diperlukan untuk hidup sehat dan aman.
Yang termasuk kebutuhan ini adalah sandang, pangan, papan, dan
udara bersih.
2. Kebutuhan sekunder.
Kebutuhan ini merupakan segala sesuatu yang diperlukan untuk lebih
menikmati hidup, yaitu rekreasi, transportasi, pendidikan, dan hiburan.
Mutu lingkungan
Pandangan orang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memang berbeda-beda karena antara lain dipengaruhi oleh faktor ekonomi, pertimbangan kebutuhan, sosial budaya, dan waktu.

Semakin meningkat pemenuhan kebutuhan untuk kelangsungan hidup, maka semakin baik pula mutu hidup. Derajat pemenuhan kebutuhan dasar manusia dalam kondisi lingkungan disebut mutu lingkungan.

Daya dukung lingkungan
Ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar, dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung lingkungan. Singkatnya, daya dukung lingkungan ialah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup.
Di bumi ini, penyebaran sumber daya alam tidak merata letaknya. Ada bagianbagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula yang tidak. Ada yang baik untuk pertanian ada pula yang tidak. Oleh karena itu, agar pemanfaatannya dapat berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi sumber daya alam harus disertai dengan tindakan perlindungan. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut :
1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan
hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
3. Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien,
serta pendaurulangan (recycling).
4. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara
damai dengan alam.
1. Macam-macam sumber Daya Alam
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya.

a. Berdasarkan sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
1. Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan,
tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut ter barukan karena dapat
melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
2. Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya:
minyak tanah, gas bumf, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
3.
Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari,
energi pasang surut, dan energi laut.
b. Berdasarkan potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut.
1. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas,
kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.
2.
Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi,
air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan
lain-lain.
3. Sumber daya alam ruang;
merupakan sumber daya alam yang berupa
ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan
angkasa.
c. Berdasarkan jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
1. Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya
alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati.
Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
2. Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam
yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba,
dan manusia.
Uraian di sini hanya akan ditekankan pada sumber daya alam hayati, termasuk di dalamnya sumber daya manusia (SDM).
2. Sumber Daya Tumbuhan
Berbicara tentang sumber daya alam tumbuhan kita tidak dapat menyebutkan jenis tumbuhannya, melainkan kegunaannya. Misalnya berguna untuk pangan, sandang, pagan, dan rekreasi. Akan tetapi untuk bunga-bunga tertentu, seperti melati, anggrek bulan, dan Rafflesia arnoldi merupakan pengecualian karena ketiga tanaman bunga tersebut sejak tanggal 9 Januari 1993 telah ditetapkan dalam Keppres No. 4 tahun 1993 sebagai bunga nasional dengan masing-masing gelar sebagai berikut.
1. Melati sebagai bunga bangsa.
2. Anggrek bulan sebagai bunga pesona.
3. Raffiesia arnoldi sebagai bunga langka.
Tumbuhan memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan tepung melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan.
Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan dan kepunahan, dan hal ini akan berkaitan dengan rusaknya rantai makanan.
Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya. Jika suatu spesies organisme punah, maka spesies itu tidak pernah akan muncul lagi. Dipandang dari segi ilmu pengetahuan, hal itu merupakan suatu ke rugian besar.
Selain telah adanya sumber daya tumbuhan yang punah, beberapa jenis tumbuhan langka terancam pula oleh kepunahan, misalnya Rafflesia arnoldi (di Indonesia) dan pohon raksasa kayu merah (Giant Redwood di Amerika). Dalam mengeksploitasi sumber daya tumbuhan, khususnya hutan, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
a. Tidak melakukan penebangan pohon di hutan dengan semena-mena
(tebang habis).
b. Penebangan kayu di hutan dilaksanakan dengan terencana dengan
sistem tebang pilih (penebangan selektif). Artinya, pohon yang
ditebang adalah pohon yang sudah tua dengan ukuran tertentu yang
telah ditentukan.
c. Cara penebangannya pun harus dilaksanakan sedemikian rupa
sehingga tidak merusak pohon-pohon muda di sekitarnya.
d. Melakukan reboisasi (reforestasi), yaitu menghutankan kembali hutan
yang sudah terlanjur rusak.
e. Melaksanakan aforestasi, yaitu menghutankan daerah yang bukan
hutan untuk mengganti daerah hutan yang digunakan untuk keperluan
lain.
f. Mencegah kebakaran hutan.
Kerusakan hutan yang paling besar dan sangat merugikan adalah kebakaran hutan. Diperlukan waktu yang lama untuk mengembalikannya menjadi hutan kembali.
Hal-hal yang sering menjadi penyebab kebakaran hutan antara lain sebagai berikut :
a. Musim kemarau yang sangat panjang.

b. Meninggalkan bekas api unggun yang
membara di hutan.
c. Pembuatan arang di hutan.

d. Membuang puntung rokok sembarangan
di hutan.
Untuk mengatasi kebakaran hutan diperlukan hal-hal berikut ini.
a. Menara pengamat yang tinggi dan alat
telekomunikasi.
b. Patroli hutan untuk mengantisipasi ke
mungkinan kebakaran.
c. Sistem transportasi mobil pemadam ke
bakaran yang siap digunakan.
Pemadaman kebakaran hutan dapat dilakukan dengan dua cara seperti berikut ini :
a. Secara langsung dilakukan pada api
kecil dengan penyemprotan air.
b. Secara tidak langsung pada api yang telah terlanjur besar, yaitu
melokalisasi api dengan membakar daerah sekitar kebakaran, dan
mengarahkan api ke pusat pembakaran. Biasanya dimulai dari daerah
yang menghambat jalannya api, seperti: sungai, danau, jalan, dan
puncak bukit.
Pengelolaan hutan seperti di atas sangat penting demi pengawetan maupun pelestariannya karena banyaknya fungsi hutan seperti berikut ini :
1. Mencegah erosi; dengan adanya hutan, air hujan tidak langsung jatuh
ke permukaan tanah, dan dapat diserap oleh akar tanaman.
2.
Sumber ekonomi; melalui penyediaan kayu, getah, bunga, hewan, dan
sebagainya.
3. Sumber plasma nutfah; keanekaragaman hewan dan tumbuhan di
hutan memungkinkan diperolehnya keanekaragaman gen.
4. Menjaga keseimbangan air di musim hujan dan musim kemarau.
Dengan terbentuknya humus di hutan, tanah menjadi gembur. Tanah
yang gembur mampu menahan air hujan sehingga meresap ke dalam
tanah, resapan air akan ditahan oleh akar-akar pohon. Dengan
demikian, di musim hujan air tidak berlebihan, sedangkan di musim
kemarau, danau, sungai, sumur dan sebagainya tidak kekurangan air.
3. Sumber Daya Hewan
Seperti pada ketiga macam bunga nasional, sejak tanggal 9-1-1995, ditetapkan pula tiga satwa nasional sebagai berikut :
1. Komodo (Varanus komodoensis) sebagai satwa nasional darat.
2. Ikan Solera merah sebagai satwa nasional air.
3. Elang jawa sebagai satwa nasional
udara.

Selain ketiga satwa nasional di atas, masih banyak satwa Indonesia yang langka dan hampir punah. Misalnya Cendrawasih, Maleo, dan badak bercula satu.
Untuk mencegah kepunahan satwa langka, diusahakan pelestarian secara in situ dan ex situ. Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian satwa langka dengan memindahkan satwa langka dari habitatnya ke tempat lain.
Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan. Termasuk sumber daya alam satwa liar adalah penghuni hutan, penghuni padang rumput, penghuni padang ilalang, penghuni steppa, dan penghuni savana. Misalnya badak, harimau, gajah, kera, ular, babi hutan, bermacam-macam burung, serangga, dan lainnya.
Termasuk sumber daya alam hewan piaraan antara lain adalah lembu, kuda, domba, kelinci, anjing, kucing, bermacam- macam unggas, ikan hias, ikan lele dumbo, ikan lele lokal, kerang, dan siput.

Terhadap hewan peliharaan itulah sifat terbarukan dikembangkan dengan baik. Selain memungut hasil dari peternakan dan perikanan, manusia jugs melakukan persilangan untuk mencari bibit unggul guns menambah keanekaragaman ternak.
Dipandang dari peranannya, hewan dapat digolongkan sebagai berikut :
a. Sumber pangan, antara lain sapi, kerbau, ayam, itik, lele, dan mujaer.
b. Sumber sandang, antara lain bulu domba dan ulat sutera.
c. Sumber obat-obatan, antara lain ular kobra dan lebah madu.
d. Piaraan, antara lain kucing, burung, dan ikan hiss.

Untuk menjaga kelestarian satwa Langka, maka penangkapan hewan-hewan dan
juga perburuan haruslah mentaati peraturan tertentu seperti berikut ini :
1. Para pemburu harus mempunyai lisensi (surat izin berburu).
2. Senjata untuk berburu harus tertentu macamnya.
3. Membayar pajak dan mematuhi undang-undang perburuan.

4. Harus menyerahkan sebagian tubuh
yang diburunya kepada petugas
sebagai tropy, misalnya tanduknya.
5. Tidak boleh berburu hewan-hewan langka.
6. Ada hewan yang boleh ditangkap hanya pada bulan-bulan tertentu
saja. Misalnya, ikan salmon pada musim berbiak di sungai tidak boleh
ditangkap, atau kura-kura pads musim akan bertelur.
7. Harus melakukan konvensi dengan baik. Konuensi ialah aturan-aturan
yang tidak tertulis tetapi harus sudah diketahui oleh si pemburu
dengan sendirinya. Misalnya, tidak boleh menembak hewan buruan
yang sedang bunting, dan tidak boleh membiarkan hewan buas
buruannya lepas dalam keadaan terluka.

Akan tetapi, seringkali peraturan-peraturan tersebut tidak ditaati bahkan ada yang diam-diam memburu satwa langka untuk dijadikan bahan komoditi yang berharga. Satwa yang sering diburu untuk diambil kulitnya antara lain macan, beruang, dan ular, sedangkan gajah diambil gadingnya.

Sumber Daya Mikroba
Di samping sumber daya alam hewan dan tumbuhan terdapat sumber daya alam hayati yang bersifat mikroskopis, yaitu mikroba. Selain berperan sebagai dekomposer (pengurai) di dalam ekosistem, mikroba sangat penting artinya dalam beberapa hal seperti berikut ini :

a. sebagai bahan pangan atau mengubah bahan pangan menjadi bentuk
lain, seperti tape, sake, tempe, dan oncom
b. penghasil obat-obatan (antibiotik), misalnya, penisilin
c. membantu penyelesaian masalah pencemaran, misalnya pembuatan
biogas dan daur ulang sampah
d. membantu membasmi hama tanaman,
misalnya Bacillus thuringiensis
e. untuk rekayasa genetika, misalnya, pencangkokan gen virus dengan
gen sel hewan untuk menghasilkan interferon yang dapat melawan
penyakit karena virus.

Rekayasa genetika dimulai Tahun 1970 oleh Dr. Paul Berg. Rekayasa genetika adalah penganekaragaman genetik dengan memanfaatkan fungsi materi genetik dari suatu organisme. Cara-cara rekayasa genetika tersebut antara lain: kultur jaringan, mutasi buatan, persilangan, dan pencangkokan gen. Rekayasa genetika dapat dimanfaatkan untuk tujuan berikut ini :
1. mendapatkan produk pertanian baru, seperti "pomato", merupakan
persilangan dari potato (kentang) dan tomato (tomat)
2. mendapatkan temak yang berkadar pro
tein lebih tinggi
3. mendapatkan temak atau tanaman yang
tahan hama
4. mendapatkan tanaman yang mampu
menghasilkan insektisida sendiri.
Akhir-akhir ini tampak bahwa penggunaan sumber daya alam cenderung naik terus, karena:
a. pertambahan penduduk yang cepat
b. perkembangan peradaban manusia yang didukung oleh kemajuan sains
dan teknologi.

Oleh karena itu, agar sumber daya alam dapat bermanfaat dalam waktu yang panjang maka hal-hal berikut sangat perlu dilaksanakan.
1. Sumber daya alam harus dikelola untuk mendapatkan manfaat yang
maksimal, tetapi pengelolaan sumber daya alam harus diusahakan
agar produktivitasnya tetap berkelanjutan.
2. Eksploitasinya harus di bawah batas daya regenerasi atau asimilasi
sumber daya alam.
3. Diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfaatan sumber daya alam yang
ada agar dapat lestari dan berkelanjutan dengan menanamkan
pengertian sikap serasi dengan lingkungannya.
4. Di dalam pengelolaan sumber daya alam hayati perlu adanya
pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
a. Teknologi yang dipakai tidak sampai merusak kemampuan sumber
daya untuk pembaruannya.
b. Sebagian hasil panen harus digunakan untuk menjamin
pertumbuhan sumber daya alam hayati.
c. Dampak negatif pengelolaannya harus ikut dikelola, misalnya
dengan daur ulang.
d. Pengelolaannya harus secara serentak disertai proses
pembaruannya.
5. Sumber Daya Manusia
Manusia dibedakan dari sumber daya alam hayati lainnya karena manusia memiliki kebudayaan, akal, dan budi yang tidak dimiliki oleh tumbuhan maupun hewan. Meskipun paling tinggi derajatnya, namun dalam ekosistem, manusia juga berinteraksi dengan lingkungannya, mempengaruhi dan dipengaruhi lingkungannya sehingga termasuk dalam salah satu faktor saling ketergantungan. Berbeda dengan sumber daya hayati lainnya, penggunaan sumber daya manusia dibagi dua, yaitu sebagai berikut :
a. Manusia sebagai sumber daya fisik
Dengan energi yang tersimpan dalam ototnya manusia dapat bekerja
dalam berbagai bidang, antara lain: bidang perindustrian,
transportasi, perkebunan, perikanan, perhutanan, dan peternakan.
b. Manusia sebagai sumber daya mental
Kemampuan berpikir manusia merupakan suatu sumber daya alam
yang sangat penting, karena berfikir merupakan landasan utama bagi kebudayaan. Manusia sebagai makhluk hidup berbudaya, mampu
mengolah sumber daya alam untuk kepentingan hidupnya dan mampu
mengubah keadaan sumber daya alam berkat kemajuan ilmu dan
teknologinya. Dengan akal dan budinya, manusia menggunakan
sumber daya alam dengan penuh kebijaksanaan. Oleh karena itu,
manusia tidak dilihat hanya sebagai sumber energi, tapi yang
terutama ialah sebagai sumber daya cipta (sumber daya mental) yang
sangat penting bagi perkembangan kebudayaan manusia.